Senin, 24 November 2014

13 Keramat Dalam Hidup

Sekali-sekali post yang nggenah ah kalo orang jawa bilang...Hidup tak selamanya mudah ... saat iseng-iseng dan otak lgi sedikit cerdas mencoba mencari jalan keluar dari masalah yang saya alami akhirnya bisa menulis ini sedikit-sedikit,, dan mudah-mudahan ini bisa menjadi berguna... saya juga mulai belajar dari apa yang saya tulis ini.. oya ini sedikit disandur dari tulisan seorang kaskuser, dengan perubahan sedikit...

1. Kita Wajib Berdamai dengan Masalah Sendiri
Gagal sudah pasti membuat kita kesal. Kita pun merasa kecewa dan sedih lantaran satu kegagalan akan mempengaruhi langkah kita kedepannya. Tapi, coba sejenak luangkan waktu untuk berpikir dengan kepala dingin. Apakah kondisi saat ini bisa diubah?
Lakukan cara-cara untuk mengubahnya jika memang kita mampu. Namun, jika tidak kita hanya bisa melakukan 2 hal; menerima kegagalan kita dan mengulang dan berusaha tidak gagal lagi, atau memilih terus-terusan menyesal dan menyalahkan diri sendiri.

2. Hidup Akan Lebih Menderita Jika Terus-Menerus Memikirkan Masalah
Kadang, hal-hal negatif justru datang dari diri kita sendiri. Pikiran-pikiran negatif menjadikan hidup terasa lebih berat untuk dijalani. Padahal, kebahagiaan hanyalah perkara merubah sudut pandang atau cara berpikir.
Pikiran dan emosi hanya akan dipenuhi energi negatif saat terus-terusan memikirkan masalah yang harus dihadapi. Sementara, saat bisa menemukan pelajaran-pelajaran baik dari hal buruk yang dialami, kita pun akan merasa jauh lebih baik.

3. Mengubah Keadaan Dimulai dari Memperbaiki Diri
Segala yang ada di sekitar kita adalah refleksi dari diri kita sendiri. Jika kita mengalami banyak masalah dan hidup terkesan berantakan, mungkin lantaran kita belum bisa pintar-pintar menempatkan diri.
Saat kita kena marah atasan saat telat datang ke kantor atau kerjaan belum selesai, bukankah hal ini lantaran kita bangun kesiangan/ malas / lalai? Kita pun tahu betul bahwa penyebab bangun kesiangan adalah pertandingan sepak bola yang kita tonton semalaman. Kembali tanyakan pada diri sendiri; apakah layak jika kita menyalahkan keadaan?

4. Kita Tidak Gagal, Hanya Belum Berhasil!
Ada baiknya, kata “gagal” dihapus dari kamus hidup. Semua orang yang berhasil mencapai kesuksesan lazimnya pernah mengalami kegagalan – tak hanya sekali bahkan berkali-kali. Thomas Edison, penemu bola lampu pernah berujar; “Aku tak pernah gagal, hanya melakukan 99 percobaan yang tidak berhasil”
Yup, kegagalan hanya perlu ditanggapai dengan penerimaan. Tapi, gagal bukan berarti menerima lalu berhenti mencoba. Yakinlah bahwa kita hanya perlu mencoba lagi; menemukan cara-cara untuk memperbaiki kesalahan yang lalu. Kelak saat harus mencoba lagi, kita pun akan mencapai hasil yang lebih baik.

5. Saat Bisa Mengatasi Rasa Kecewa, Banyak Hal Baik yang Akan Datang Menghampiri
Yup, nasihat ini mungkin terdengar klise dan sulit dilakukan. Tapi, cara ini bisa jadi ampuh menenangkan hati jika berhasil diterapkan. Saat kembali merefleksi perjalanan hidup, kita akan menemukan banyak hal-hal bisa yang ternyata tak bisa diraih.
Pekerjaan impian tak bisa kita dapatkan atau pasangan yang kita cintai sudah lepas dari genggaman. Namun, percayalah bahwa dibalik ketidakberhasilan, sudah ada rencana-rencana baik yang menanti. Pekerjaan yang saat ini kita lakoni sadang memberi makna tersendiri dalam hidupmu.

6. Abaikan Masa Lalu dan Masa yang Akan Datang, Kita Layak Menikmati Kehidupan yang Sekarang
Kita tak seharusnya hidup di masa lalu, pun buru-buru menjejak ke masa depan. Justru yang paling penting adalah kehidupan yang sedang kita jalani sekarang. Percayalah bahwa setiap momen itu berharga karena tak akan pernah bisa diulang. Terlalu memikirkan masa lalu atau terobsesi pada kesuksesan di masa depan kelak akan membuat kita menyesal.

7. Jangan Biarkan Obsesi Mengendalikan Hidup kita
Banyak orang yang hidupnya terbebani lantaran punya banyak obsesi. Ingin punya banyak uang, berharap bisa keliling dunia, atau ingin selalu disanjung dan dihormati. Ketika keinginan-keinginan yang kuat itu gagal diraih, mereka pun akan mudah kecewa atau frustasi.
Kondisi inilah yang akhirnya menjebak kita dalam pikiran-pikiran negatif. Kita mulai menyalahkan diri sendiri dan keadaan di sekitar. Menganggap dunia tak adil atau nasib tak berpihak kepada kita. Ketika kita menginginkan sesuatu, selayaknya ingatlah baik-baik bahwa kita akan tetap berbahagia meskipun tak berhasil mendapatkannya.

8. Rasa Takutmu Hanya Harus Dikenali Lalu Dikalahkan
Ya, rasa takut nyatanya bisa jadi guru terbaik. Berhasil mengalahkan rasa takut kita sendiri menjadikan hidup terasa lebih memuaskan. Kita yang punya karakter pemalu tentu akan sangat bangga ketika bisa mempresentasikan hasil kerja kita saat rapat dengan atasan. Yang pasti, langkah paling pertama untuk mengatasi rasa takutmu adalah mencoba melakukan
sesuatu yang membuatmu takut.

9. Hei, Kita Pun Layak Bahagia dan Bersenang-Senang!
Banyak orang yang ternyata tak mengijinkan dirinya sendiri untuk bersenang-senang. Bahkan, mereka tak paham bagaimana cara membuat dirinya sendiri bahagia. Pasalnya, terkadang seseorang bisa sangat terikat dengan masalah-masalahnya sendiri. Dia tak sadar bahwa hidup bisa terasa lebih bahagia saat bisa sejenak melepaskan masalah.

10. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Jika kita memang butuh pembanding, lihatlah orang lain yang hidupnya tak seberuntung kita. Apakah saat ini kita masih menganggur setelah lulus, atau belum bisa mandiri secara finansial? Tengoklah bagaimana nasib teman-temanmu yang sekarang masih belum tuntas dengan tugas akhirnya. atau hidupnya di bawah garis kemiskinan.
Jika kita masih menganggur dan belum “kokoh” soal finansial, pikirkan solusi atau cara-cara untuk mengatasinya. Rajin-rajinlah mencari peluang kerja atau rencanakan bisnis yang mungkin bisa mulai kita rintis. Fokuslah pada dirimu sendiri, bukan malah sibuk memikirkan
orang lain yang kehidupannya sudah mapan dan berkecukupan.

11. Jangan Menempatkan Diri kita Sebagai Korban
Kita bisa jadi korban dari pikiran- pikiran buruk kita sendiri. Pasalnya, tak seorang pun layak bertanggung jawab jika sampai saat ini hidup kita belum cukup bahagia. Satu-satunya yang bisa mengendalikan hidup kita adalah diri kita sendiri. Sebagai manusia dewasa, kita selayaknya bisa bijaksana menjalani hidup. Saat banyak masalah yang kita alami, yakinlah bahwa kewajiban kita adalah menuntaskannya satu persatu.

12. Mulailah dengan Membuat Perubahan yang Nyata
Saat berada pada situasi yang buruk kita cenderung merasa tak akan pernah menemukan jalan keluar. Kita berpikir bahwa keadaan tak bisa diubah atau diperbaiki. Padahal, banyak hal yang bisa diperbaiki asalkan kita mau berusaha. Kuncinya, kita tak boleh diam di tempat. Tapi, mulai berpikir dan melakukan langkah-langkah perbaikan yang nyata. Bukankah perubahan tak akan datang dengan sekejap tanpa ada usaha?

13. Selama Kita Percaya, Kemungkinan Bisa Hidup Bahagia Akan Selalu Ada
Hidup selayaknya bisa dijalani dengan “mengalir”. Merasakan bahagia pun sesekali sedih atau kecewa itu wajar saja. Saat mengalami masa-masa sulit, percayalah bahwa keajaiban itu ada. Kita berhak meyakini kekuatan besar yang berkuasa atas diri kita dan kehidupan kita. Kita harus meyakini bahwa setiap kesulitan pasti bisa dilewati dan orang-orang terdekat pun pasti tak akan ragu untuk membantu.




Sabtu, 22 November 2014

Kota Baru Cerita Baru


Kota baru cerita baru

Baru seminggu saya mendarat di kota ini, kota padang, sebelumnya saya ditugaskan di kota Medan dan baru kali pertama ini saya menginjakkan kaki di kota padang, pertama kali melihat kota ini dari atas pesawat hmmmm saya pikir kota yang nyaman, dikelilingi pegunungan dan dekat dengan pantai, pemandangan yang ciamik... bener-bener bikin saya merasa akan nyaman dan kerasan berada di kota ini.

Saat itu masih jam 7 pagi saya mendarat di bandara Padang, setelah sebelumnya harus berangkat dari kostan di medan jam 3 pagi, serius ini jam 3 pagi, bener-bener deh kantor pusat kalo ngasih tiket yang super promo kali yaa, pesawat jam 6 dari medan, di kota ini saya mulai lagi dari 0, adapasi dengan orang cabang sampai cari kost lagi, kembali ke cerita tentang Padang, kota ini gak seramai medan, kalau saya laper jam 2 malam aja susaaaah banget cari makanan, tempat nongkrong pun terbatas, gak kayak di Medan tempat nongkrong sama tempat makan tu Cuma sejauh lemparan ketapel angry bird.

Ada yang aneh saat saya berada di Padang sini, sudah seminggu tapi malah jadi kangen banget sama yang namanya pulau jawa, kangeeen banget, masakannya, orang-orangnya, jajanannya, suasananya, sampe kangen juga sama macetnya jakarta, hahahaahaha,,,, bakalan ngerasain deh yang biasa jadi pejuang macet kalo tiba-tiba harus d kota kecil gini pasti ada rasa kangen sama macetnya hahahaha...

Sepi, yaah sepi sih yang saya rasakan disini, ngerasa jauh dari mana-mana jauh dari keluarga, entah mungkin saya lagi terserang virus home sick kali yaa.., padahal waktu di Medan kemarin gak ngerasa gini loh, aneh banget, hmmm kalo lagi d kostan sendirian gini jadi kangen sama orang rumah, sama seseorang disana di kota Solo yang masih suka ngambek di kalo saya ketiduran, temen-temen di Jakarta, kalo aja masih di Jakarta saat ini pasti sebentar lagi saya punya alasan buat gak masuk kantor,,, BANJIR hahahahaha.... 
kangen main banjir-banjiran pas berangkat atau pulang kerja loh.

Tapi disini saya harus bisa survive masa nyerah sama keadaan sih.. hahahaha.... ketawa dipaksa ,  bukan saya yang ga cocok sama kota ini, atau saya yang gagal di kota ini, tapi kota ini yang ga cocok sama saya, dan kota ini yang gagal dengan saya, *lha terus OM kota yang cocok sama OM dimana ?, waduuuh ini anak lagi ngomong serius dan berwibawa dateeeng aja, kota yang telh teruji cocok dengan saya masih Jakarta, Yogya, Semarang, Solo, Malang, pokoknya yaa masih d pulau jawa lah, makanan banyak, murah, gampang, 24 jam kalo butuh apa-apa gampang, miss u JKT, miss u SMG, miss u YK, miss u SLO, miss u MLG.....

Selasa, 18 November 2014

RECTO VERSO review film



First post di kota Padang


Baru ini sempet post lagi di kota baru, sebenernya banyak banget yang bisa ditulis disini, hmm.... tapi saya bingung harus mulai dari mana, cerita di Medan aja belum semua bisa tertulis di blog saya ini, gak tau kenapa kayaknya ini galau week, jangan bosen yaa OM juga manusia yang suka sering, atau bahkan galau mulu galau kadang-kadang aja kok, disini jauh beda sama di medan, cuacanya, orang-orangnya, kondisi kantornya, lalu lintasnya, dll jauh berbeda, disini jauh lebih senyap dan tenang di banding Medan jadi bener kata orang kalo di Padang cocok buat yang mau lepas dari kejenuhan kota besar, bisa jadi alternatif lho.. ciyuuuussss....
OM di pindah tugasin disini sendirian ga kayak waktu di Medan kemarin bareng sama temen dari kantor pusat, naaah waktu galau jadi lebih banyak,  kayak sekarang nih lagi di kostan sendirian dari pada iseng mendingan nonton film.. bosen nonton blue film film kartoon iseng-iseng buka-buka file, gak sengaja ketemu file film yang file nyasar di file document judulnya rectoverso, film lama sii produksi tahun 2013 tapi serius film yang cukup bagus bahkan bagus banget, menurut OM yaa..
Film ini ceritanya tentang kumpulan film-film pendek, kalo gak salah ada 4 film pendek yang di gabung, tapi semua film memiliki kisah dan arti yang sama, RECTOVERSO “cinta yang tak pernah terucap” cerita-cerita yang di tampilkan disini easy to watch, sederhana, santai tapi mak jlebb hahahaha..... coba aja cari filmnya download n tonton film sederhana tapi asik buat ditonton dan dijadikan pelajaran, arti yang disampaikan difilm ini juga dapet banget feelnya menurutku lho yaa, ini cuplikan beberapa kalimat yag menurut ku jleb.

“ kisah aku, kisah aku tentang sahabat aku yang lahir di negri orang dia hidup di keluarga yang sangat sederhana, tiap kali ibunya harus menyediakan ayam sebagai lauk ibunya harus pergi ke pasar untuk membeli ayam, tapi Cuma bagian punggungnya saja, Cuma itu yang mampu ia beli, akhirnya sahabatku tumbuh dewasa dengan hanya mengetahui kalo ayam itu hanya memiliki bagian punggung, dia tak pernah tau ada dada, paha, atau sayap, punggung menjadi satu-satunya definisi dia mengenai ayam, kalo aku, aku jatuh cinta, aku jatuh cinta pada seseorang yang hanya sanggup aku gambar sebatas punggungnya saja, seseorang yang hanya sanggup aku nikmati bayangannya tapi takkan pernah bisa aku miliki, seseorang yang hadir bagaikan bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang begitu saja, tanpa sanggup tangan tangan ini mengejarnya, seseorang yang hanya bisa aku kirimi isyarat, sehalus udara, langit, awan, atau hujan, tapi sekarang justru menurut aku sahabatku itu orang yang paling bahagia, dia bisa begitu menikmati punggung ayam, karena Cuma itu yang dia tau, sedangakan aku, aku justru orang yang paling bersedih, karena aku tau, apa yang ga bakalan pernah bisa aku miliki.”

Asli ni film mantep lah pokoe untuk menemani malam-malam galau anda... hahahahhahaha... see hear and enjoy  galau....