First post di
kota Padang
Baru
ini sempet post lagi di kota baru, sebenernya banyak banget yang bisa ditulis
disini, hmm.... tapi saya bingung harus mulai dari mana, cerita di Medan aja
belum semua bisa tertulis di blog saya ini, gak tau kenapa kayaknya ini galau
week, jangan bosen yaa OM juga manusia yang suka sering, atau bahkan galau
mulu galau kadang-kadang aja kok, disini jauh beda sama di medan, cuacanya,
orang-orangnya, kondisi kantornya, lalu lintasnya, dll jauh berbeda, disini
jauh lebih senyap dan tenang di banding Medan jadi bener kata orang kalo di
Padang cocok buat yang mau lepas dari kejenuhan kota besar, bisa jadi
alternatif lho.. ciyuuuussss....
OM
di pindah tugasin disini sendirian ga kayak waktu di Medan kemarin bareng sama
temen dari kantor pusat, naaah waktu galau jadi lebih banyak, kayak sekarang nih lagi di kostan sendirian
dari pada iseng mendingan nonton film.. bosen nonton blue film film
kartoon iseng-iseng buka-buka file, gak sengaja ketemu file film yang file
nyasar di file document judulnya rectoverso, film lama sii produksi tahun 2013
tapi serius film yang cukup bagus bahkan bagus banget, menurut OM yaa..
Film
ini ceritanya tentang kumpulan film-film pendek, kalo gak salah ada 4 film
pendek yang di gabung, tapi semua film memiliki kisah dan arti yang sama,
RECTOVERSO “cinta yang tak pernah terucap” cerita-cerita yang di tampilkan
disini easy to watch, sederhana, santai tapi mak jlebb hahahaha..... coba aja
cari filmnya download n tonton film sederhana tapi asik buat ditonton dan
dijadikan pelajaran, arti yang disampaikan difilm ini juga dapet banget feelnya
menurutku lho yaa, ini cuplikan beberapa kalimat yag menurut ku jleb.
“
kisah aku, kisah aku tentang sahabat aku yang lahir di negri orang dia hidup di
keluarga yang sangat sederhana, tiap kali ibunya harus menyediakan ayam sebagai
lauk ibunya harus pergi ke pasar untuk membeli ayam, tapi Cuma bagian
punggungnya saja, Cuma itu yang mampu ia beli, akhirnya sahabatku tumbuh dewasa
dengan hanya mengetahui kalo ayam itu hanya memiliki bagian punggung, dia tak
pernah tau ada dada, paha, atau sayap, punggung menjadi satu-satunya definisi
dia mengenai ayam, kalo aku, aku jatuh cinta, aku jatuh cinta pada seseorang
yang hanya sanggup aku gambar sebatas punggungnya saja, seseorang yang hanya
sanggup aku nikmati bayangannya tapi takkan pernah bisa aku miliki, seseorang
yang hadir bagaikan bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang begitu saja,
tanpa sanggup tangan tangan ini mengejarnya, seseorang yang hanya bisa aku
kirimi isyarat, sehalus udara, langit, awan, atau hujan, tapi sekarang justru
menurut aku sahabatku itu orang yang paling bahagia, dia bisa begitu menikmati
punggung ayam, karena Cuma itu yang dia tau, sedangakan aku, aku justru orang
yang paling bersedih, karena aku tau, apa yang ga bakalan pernah bisa aku
miliki.”
Asli
ni film mantep lah pokoe untuk menemani malam-malam galau anda...
hahahahhahaha... see hear and enjoy galau....
kenapa hrs bersedih atas apa yang tak pernah bisa dimiliki..padahal belum tentu apa yang ingin kita miliki itu yang terbaik buat kita..dan belum tentu juga kita bisa dan mampu menjaga sesuatu yg ingin kita miliki itu ^^
BalasHapus