Kamis, 14 Juni 2012

PELUNCURAN MB OH 1526

Selasa 7 Juni 2011, untuk pertama kalinya chassis OH-1626 dipamerkan didepan para pengusaha PO dipabrik Mercedes-Benz Indonesia Wanaherang - Gunung Putri Bogor. Dari pihak Mercedes-Benz diwakili oleh marketing MBIna divisi Bis, dua orang bule dari Mercedes-Benz International dan para engineer MBIna yang terkait dengan proses pengembangan dan produksi OH-1626.

Sebelum melihat langsung chassisnya, saya sempat menyangka OH-1626 akan sama persis dengan OH-1526 kecuali beda suspensinya. Dengan kata lain, perkiraan saya OH-1626 adalah OH-1526 yang diberi airsuspension. Ternyata dugaan saya salah besar. Chassis OH-1626 dari segi typenya memang sama dengan chassis OH-1526, sama-sama memakai type "Ladder frame with a rear lower module fastened  by screw" atau chassis ladder frame yang pada bagian modul belakang (engine compartement) dibuat lebih rendah dari chassis utama dan disambung dengan baut.

Tapi panjang kedua chassis tersebut jauh berbeda ...
Jika OH-1526 panjangnya 11.500mm, OH-1626 ini hanya sekitar 8550mm. Jika OH-1526 sudah siap langsung dipasang body, OH-1626 harus dimodifikasi dulu oleh body builder/karoseri. Chassis OH-1626 harus dipotong !!!

Kenapa mesti dipotong?
Begini ... Panjang total chassis OH-1626 hanya 8850mm. Artinya untuk dibuat  menjadi bis besar dengan panjang 11-12 meter kan harus ditambah panjangnya. Karena bagian tengah chassis OH-1626 tidak ada sambungan sama sekali alias utuh, berarti untuk menambah panjang caranya ya harus dipotong. Chassis OH-1626 hanya terdiri dari 2 bagian yang bisa dipisah, yaitu chassis utama yang memanjang utuh dari depan sampai kebelakang rear axle, serta chassis untuk dudukan mesin. Keduanya disambung dengan baut. Sama persis modelnya dengan chassis OH-1526, OH-1521 Euro3 dan OH-1518 Euro3. Bedanya, chassis OH-1526, OH-1521 Euro3 dan OH-1518 Euro3 panjangnya sudah diatas 11meter sehingga sudah siap diberi body. Kalau chassis OH-1626 panjanganya hanya 8850mm. Itulah sebabnya dibagian tengah harus dipotong dulu lalu ditambah dengan spaceframe untuk baggage compertement.

Kalo gitu kenapa mesti dibuat pendek?
Itu yang memang sering ditanyakan. Kalo nantinya dipanjangkan, kenapa gak dibuat langsung panjang?
Jadi gini ..
1. Chassis pendek lebih flexible untuk dibuat bis mau seberapa panjangnya, sebatas masih sesuai dengan spesifikasi teknisnya. Tidak semua negara memiliki aturan yg sama dalam hal panjang maksimal bis. Ada yg 12 meter, ada yang kurang, ada juga sedikit negara yg memperbolehkan lebih. Dg membuat jadi pendek MB tidak perlu membuat banyak varian panjang chassis.
2. Chassis pendek relatif lebih mudah diangkut dan tidak memakan banyak tempat, khususnya untuk proses impor/expor dari negara produsen ke negara konsumen.

Yang masih menjadi pertanyaan saya, kenapa Mercedes-Benz tidak menyediakan sambungan yang siap pakai seperti chassis SCANIA K-Series agar pihak body builder tidak perlu melakukan pemotongan chassis. Menurut engineer MBIna, Spaceframe untuk baggage compartement OH-1626 ini nantinya disediakan oleh body builder, tapi dengan spesifikasi material yang sudah ditentukan oleh Mercedes-Benz. Jika SCANIA memiliki opsi menyediakan sambungan chassis untuk baggage compartement, maka Mercedes-Benz tidak. Inilah saatnya kita melihat body builder membuat bis yang selama ini dikenal dengan istilah "sasis potong" yang diakui secara resmi oleh ATPM tanpa ancaman hilangnya warranty.
''BISMANIA COMMUNITY''

Tidak ada komentar:

Posting Komentar